Rabu, 07 Juli 2010

Menyusuri jalur Bogor-Leuwiliang-Jasinga-Rangkasbitung-Pandeglang-Serang

Rencana semula hanya cari sarapan pagi di bogor....tapi akhirnya lanjut menyusuri jalur penasaran...he..he... Bogor s/d serang melalui jalur jasinga - rangkasbitung kalo lewat Tol-kan udah biasa. Setelah selesai sarapan pagi di Depan perumahan Yasmin, lanjut ke arah dermaga (kampus IPB), suasana hari itu cukup ramai orang jalan pagi sambil menikmati pasar kaget (sogo jongkok he..he..). Ruas jalan hanya untuk 2 kendaraan, banyak angkot dan ramai. perlu extra sabar dan hati-hati karena banyak orang menyebrang jalan....berikut suasananya... Tepat di depan pasar leuwiliang susana tambah padat...wew...extra sabar....
Lepas pasar leuwiliang suasana jalan lebih lengang...kecepatan rata-rata 50 kmpj, namun tetap harus waspada karena beberapa bagian ruas jalan berlubang dan bergelombang. Jalan tembus menuju parung dan tangerang.
Jalan tembus menuju Tambang emas pongkor...
keep'n rolling....
Kanan kiri kebun sawit di jalur antara Leuwiliang dan jasinga...sampai nemuin suatu view yang sangat menyejukan hati....subhannalloh......
Turun sedikit kebawah.......terik namun berhawa cukup sejuk......
Saat istirahat sholat Dzuhur di suatu SPBU.......... antara Rangkasbitung dan Serang dapat kita temui penjual durian ( detail silahkan browsing ke http://mazdavantrend.blogspot.com/2008/11/cerita-dari-malingping-samudra.html )
Sholat ashar di Masjid RS Sari Asih dekat pintu tol Serang timur....s/d di sini sudah 8 jam perjalanan dari Depok....wew....
Pulang ?....lewat Tol aja deh...sampai didepok kurang lebih 4 jam /pukul 19-an.....he..he...tpi paling tidak sudah gak penasaran lagi lewatin jalur ini.....

Selasa, 22 Desember 2009

Keliling 1/2 pulau Jawa

Perjalanan ini dilakukan dalam 3 hari 3 malam (18-21 Desember 2009), banyak hikmah yang dapat saya ambil dari perjalanan kali ini, terutama dari sisi religius-nya ciaaa.....
Ada 2 uji coba yang saya lakukan dalam perjalanan kali ini, terkait dengan kendaraan yaitu bahan bakar dan headlamp bulb hyundai trajet...
1.Apakah ada nilai tambahnya kalo pake pertamax dibanding premium untuk jarak jauh/luar kota?
2. Performance Bohlam Osram night breaker H7. Alasannya bisa lihat di sini http://hyundaitrajet.blogspot.com/2009/12/ganti-bohlam-standart-trajet-dengan.html
Berangkat pukul 6.00 pagi lewat TOL Cikampek lanjut pantura menuju tujuan pertama yaitu kota Cilacap. Melalui jalur pantura sambil diiringi lagu dari stasiun radio berbahasa khas daerah pantura hi..hi.. "inyong ora mudeng" kata penyiarnya...... ditambah menu macet dibeberapa titik (karena perbaikan jalan), lalu kami ambil arah kanan di daerah losari. Disini banyak ditemui penjual telur asin dan poci teh....tertarik bentuk-nya saya beli 1 set poci seharga 35000, terdiri dari 1 buah teko, 2 buah cangkir beserta tatakannya dan 1 buah nampan, dikemas dengan cukup menarik dan finishing yang lumayan halus.
Juga terdapat penjual bawang merah di jalan alternatif menuju kota prupuk. Setelah sholat Ashar, kami lanjutkan perjalanan menuju wangon, lalu tiba di cilacap pukul 16.30, setelah sholat maghrib, rencananya kami akan menginap di Cilacap, namun berhubung hotel/tempat penginapan yang kami dapati penuh semua, maka kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan ke kota tujuan berikutnya yaitu purworejo, gagal deh mo lewat jalur daendles besok paginya, klo malam gak recomend karena sepi dan rawan......mudah2xan lain waktu ada kesempatan. Istirahat sejenak di SPBU sekitar 12 km luar kota Cilacap arah Buntu.
Namun karena kondisi fisik sudah tidak memungkinkan kami nginap di kota wonosobo pukul 21.00 di hotel ganesha (kalo gak salah namanya) tarif kamar antara 100-125 ribu lumayan buat sekedar melepas lelah smpe besok pagi.
Tanggal 19/12/2009 jam 7.00 setelah sarapan nasi gudeg jatah hotel, kami lanjutkan perjalanan ke purworejo...tiba pukul 9.00. Mampir melepas dahaga dengan dawet hitam dan tape ketan...15000 untuk 4 mangkuk dawet. Ternyata di purworejo sedang musim durian....ditangan pengepul harganya berkisar 10-15 ribuan..tpi klo dah di tangan pedagang naik jadi 25-30 ribuan....gak tahan aroma dan rasanya yang menggoda akhinya beli 2 butir.... lumayan buat parfum mobil selama perjalanan he...he...Sholat Ashar di Masjid Agung Purworejo, berikut suasana lingkungan masjid dengan nuansa hijau.Bedug besar yang konon katanya terbesar di dunia......
kami lanjutkan perjalanan ke kota magelang, ada tanjakan yang lumayan terkenal di sini, tanjakan margoyoso namanya, kurang lebih seperti tanjakan nagreg kalo di jawa barat, lumayan panjang dan tinggi. Tiba di magelang pas azan maghrib. Nginep di hotel Borobudur....sudah pinggiran kota magelang yang sejuk dimalam hari ke arah semarang, tarif antara 150-250 rbu.
Tanggal 20/12/2009, setelah sarapan Nasi goreng jatah hotel, suasana pagi di depan hotel jam 7.00 kami lanjutkan perjalanan ke kota temanggung.....Sampai di Temanggung pukul 9.00 udara di sini tidak jauh berbeda dengan di magelang sejuk. Bertepatan dengan perayaan tahun baru Islam banyak rombongan pawai kami temui di kota temanggung. Pukul 11.00 kami lanjutkan perjalanan menuju Semarang yang merupakan kota tujuan terakhir perjalanan kali ini. Keluar kota temanggung sengaja kami melewati jalur alternatif menyusuri kaki gunung ungaran, sumawono...bandungan, Ungaran lanjut menuju semarang. Sempat ketemu dengan hyundai trajet warna hitam plat W (sidoarjo jawa timur) yang menyalip kami di jalur yang sempit....Maaf Om kami sedang menikmati pemandangan jadi jalan santai... silahkan duluan.Pemandangan menyejukan mata di kanan kiri jalur ini, kopi banyak ditanam di sini. Istirahat sejenak menikmati pemandangan di kaki gunung Ungaran.....
Masih dikaki gunung Ungaran diujung jalan.....tepatnya di kota kecil Sumawono
Di daerah bandengan kami istirahat sejenak untuk menikmati tahu goreng bandengan dan tempe mendoan...nikmat.....harganya 1000 rupiah perbiji ditemani teh manis. Mereka tidak jual mategan...tpi begitu ada pembeli langsung digoreng jadi lebih nikmat dan hangat.Tiba di kota semarang melalui Tol Semarang keluar Pasar Johar..tiba di lokasi pukul 12.00 melewati kota tua menuju stasiun tawang semarang.
Dari Semarang Pukul 13.30 menuju Jakarta. Kembali menikmati jalur Pantura, istirahat di sebuah SPBU, biasanya SPBU berlomba membuat WC dan tempat istirahat yang nyaman tpi yang ini beda, karena juga dilengkapi dengan 2 lapangan futsall....kombinasi yang menarik....
sholat magrib di Masjid agung Pemalang
Pantura yang malam itu diguyur hujan serta macet di beberapa titik persimpangan/lampu merah karena padatnya lalulintas dan banyak truk truk besar yang berjalan lambat.....disinilah teruji bohlam osram nightbreaker cukup terang saat menembus hujan lebat di malam hari.
Suasana hujan....ditemani lagu khas Pantura dan kopi hitam panas...paduan yang klop malam itu........Jerman's....Jeruk Manis........he..he...he..aya'2x wae.....
Tiba di jakarta tanggal 21/12/2009 pukul 5.30 pagi dengan total kilometer 1200-an,
Hasil uji coba:
1. Total bahan bakar 140-an liter pertamax 107 liter dan premium 33,3 liter. Dari perhitungan saat diisi pertamax didapat 1 L : 9 km. Sedang saat diisi premium di dapat perbandingan 1 L : 8,5 km, jadi seandainya saya menggunakan premium untuk jarak 1200 km / 8,5 km = 142-an liter. 142 liter X 4500 = 639000 rupiah. Bandingkan dengan pertamax 1200 km / 9 km = 133 Liter. 133 liter x 6500 (rata2x) = 864500 rupiah selisih sekitar 225500 rupiah (864500-639000) lumayankan...Selain itu kendala pertamax adalah agak sulit didapat di luar kota, serta harganya yang 6700/liter (di SPBU daerah Cilacap, di jakarta 6300/liter).
2. Bulb osram nightbreaker cukup terang saat hujan (dibanding dengan bulb trajet sebelumnya).
Mudah2xan berguna.

Senin, 14 Desember 2009

Ganti motor air wiper Hyundai Trajet

Air wiper bagian belakang trajet saya gak mau keluar.....kenapa? selidik punya selidik ternyata motor air wiper gak bekerja (karena gak ada bunyi nguuuiiikkk.......saat tobol wiper belakang ditekan) Letaknya dibawah lampu sign bagian kiri, nempel sama tabung air wiper, lepas lampu sign dan headlamp untuk mempermudah pekerjaan. Lepas soket motor air wiper, untuk memastikan rusak atau tidak bisa ditest menggunakan adaptor 12V, klo gak fungsi/berputar motor air wipernya,kemungkinan sudah rusak.
Setelah dipastikan motor air wiper yang rusak, lepaskan selang-nya lalu tarik motor air wiper keluar dari tabung air wiper, agak keras karena ada seal karet-nya. Berikut gambarnya dalam keadaan soket terlepas. inilah rupa tersangka utama, sudah berkarat bagian dalam (bodi dinamo).
Sebelumnya siapkan motor air wiper baru, (klo menurut toko yg jual motor wiper ini bisa menggunakan produk universal, yang penting diameternya sama) kebetulan yang ada merk HMC dengan harga 35 ribuan. Jangan lupa untuk men-test-nya sebelum meninggalkan toko (walopun baru kadang ada juga yang tidak berfungsi) agar tidak bolak-balik.
Pasang kembali ke tabung, begitu juga soket dan selangnya, isi air wiper dan pastikan tidak ada rembesan air dari seal antara tabung dan motor air wiper, lakukan test untuk memastikan air keluar di washer belakang. Proses yang sama bisa dilakukan bila motor air wiper bagian depan yang bermasalah.

Mudah2xan berguna

Kamis, 10 Desember 2009

Ganti Bohlam Standart Trajet dengan Osram Nightbreaker

Lampu hyundai trajet saya rasanya kurang terang...bahkan lebih terang lampu mercury jalanan....dan sampe temen pernah bilang waktu ikut jalan malam hari..."lampunya udah nyala nih?"....ha...ha....emang ni mobil ketahuan pake lampu klo dah masuk jalan gelap sendirian...he...he...Cari info di internet, tanya2x temen akhirnya di putuskan beli osram night breaker yang katanya 90% lebih terang dari bohlam standart. Hyundai trajet untuk lampu deket (gak tau istilah kerennya) menggunakan type H7 12v 55w. Alasannya karena gak perlu ngerubah dudukan tinggal PnP, trus harga yang lebih terjangkau kantong walaupun gak bisa disebut murah (menurut saya)...buat perbandingan bohlam standart philips H7 sekitar 35 ribuan 1 pcs, sedang ini berkisar antara 200-240 ribuan 2pcs....sambil berdoa mudah2xan hasilnya sesuai dengan harganya...he...he....

Kurang lebih ini kemasannya..spek dan klaimnya bisa lihat di kemasan..
Ini hasilnya...terlihat osram nightbreaker lebih putih dan terang...sedang philips agak kekuningan...

Saya gak punya alat ukur cahaya....namun hasilnya sekarang lebih terang: Buktinya?

1. Lebih terang dari lampu mercury jalanan he..he...

2. Sekarang saat malam hari, kalo dari belakang ada kendaraan yang lebih terang cahaya lampunya, jejak sinar lampu trajet masih terlihat jelas, tidak seperti biasanya yang hanya bayangan bodi trajet aja yang terlihat didepan.

Overall cukup seimbang dengan jumlah dana yang dikeluarkan, sekarang yang menjadi pertanyaan adalah daya tahan dan kekuatan cahayanya saat hujan atau berkabut, ini yang masih perlu saya buktikan, mudah2xan berguna.

Senin, 02 November 2009

Ngelapak

Ngasal

Nglencer